KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Oleh.
Muhammad Ali Efendi, M.Si
A. Keanekaragaman Hayati
Makhluk
hidup memiliki persamaan dan perbedaan. Perbedaan makhluk hidup dapat dilihat
dari bentuk, jumlah, ukuran, warna tubuh, alat gerak dan sebagainya. Perbedaan ciri
ini memperlihatkan adanya keberagaman sifat makhluk hidup. Keberagaman dan
keseragaman sifat atau ciri makhluk hidup membentu k keanekaragaman hayati.
Perbedaan keberagaman/perbedaan sifat pada satu jenis makhluk hidup disebut
variasi.
Keanekaragaman
hayati disebabkan oleh:
1. Faktor Keturunan (Gen) : Merupakan sifat bawaan yang diwariskan
turun temjurun dari induk ke keterunannya, menentukan genotif pada makhluk
hidup.
2. Faktor Lingkungan : Semua faktor fisik yang ada di sekitar
makhluk hidup. Diantaranya adalah topografi, geologi, dan iklim, menentukan
sifat fenotip (yang tampak dari luar) makhluk hidup.
B. Tingkat Keanekaragaman
Secara garis besar keanekaragaman
hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu:
1. Keanekaragaman Gen
- Gen
adalah materi di dalam kromosom yang menentukan sifat atau karakter makhluk
hidup.
- Sifat
yang ditentukan oleh gen disebut genotip atau pembawaan.
- Keanekaragaman gen atau variasi gen dalam
spesies yang sama menimbulkan varietas (tumbuhan) dan Varians (hewan).
- Keanekaragaman gen dapat terjadi secara
alami (misalnya akibat perkawinan atau interaksi dengan lingkungan) dan buatan
(misalnya proses budidaya oleh manusia).
- Keragaman susunan gen setiap makhluk hidup
merupakan sumber sifat keturunan yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk
mendapatkan bibit unggul.
- Substansi yang terdapat dalam setiap makhluk
hidup disebut plasma nutfah.
- Contoh keanekaragaman gen adalah adanya apel
merah, hijau dan kuning; kelapa kopyor, kelapa hijau dan sebagainya.
2. Keanekaragaman
Jenis/Spesies
- Keanekaragaman hayati tingkat jenis lebih
mudah dibedakan karena perbedaan sifatnya mencolok.
- Misalnya pada kelompok pinang (Palmae), ada
kelapa, aren, dan pinang; Insekta ada lalat, nyamuk, kupu-kupu dan lebah.
3. Keanekaragaman
Ekosistem
- Interaksi antara faktor biotik dengan
abiotik membentuk ekosistem.
- Faktor biotik dan abiotik yang ada sangat
bervariasi sehingga menimbulkan variasi pada ekosistem yang dibentuknya.
- Keanekaragaman hayati pada lingkungan yang
berlainan akan membentuk ekosistem yang berbeda.
C. Klasifikasi Makhluk Hidup
- Keanekaragaman makhluk hidup tinggi, oleh
karena itu perlu adanya pengelompokan atau klasifikasi.
- Tujuan
klasifikasi: 1. Menyederhanakan objek studi yang beranekaragaman.
2. Memudahkan pengenalan terhadap keanekaragaman.
3. Memudahkan dalam mempelajari objek keanekaragaman.
- Manfaat
Klasifikasi 1. Mengetahui kegunaan masing-masing jenis bagi manusia.
2. Mengetahui adanya saling ketergantungan
diantara makhluk hidup.
3. Mengetahui cirri dan sifat masing-masing
jenis.
4. Mengetahui kekerabatan antar makhluk hidup.
5. Mengetahui manfaat keragaman bagi kelangsungan
hidup manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar